Hi, aku tidak. Saya ingin mengalami sedikit divisi. Insiden itu terjadi sekitar 5 tahun yang lalu.Hari itu saya berkencan keluarga saya. Sehari sebelum malam, sepupu saya tiba-tiba datang dengan seorang teman yang saat itu dirasuki oleh roh. Sepupu saya membawanya ke tempat kami karena kemungkinan bahwa paman saya, yang juga naik adalah orang yang cerdas.
"Ini teman saya, diberikan nenek" kata sepupu saya. Kemudian,
ketika paman saya mulai mencoba untuk menempatkan setan, saya dengan
ibu saya, saudara perempuan dan saudara-saudara berkumpul di ruang tamu
dengan rasa khawatir. Sepupu saya pergi ke kami dan memberitahu kami bekerja kronologis Anda seperti itu.
"Jadi
saya punya teman yang sama Abis rumah, terus nyari Abis makan malam.
Pas abis makan, ada nyamperin nenek kita. Dia meminta ongkos nya untuk
naik angkutan umum. Saya mengatakan hal yang sama ke teman saya 'tidak
harus dikasihlah memiliki nenek aneh itu. Rada serem 'saya bilang begitu ". kata sepupu."Akhirnya, cara ninggalin nenek. Tapi jalan yang tepat Anda dan
tiba-tiba kita tidak lagi nyamperin nenek. Saya heran, mengapa nenek
mampu mengejar ketika kita mengendarai sepeda motor."
Primo
cerita yang belum selesai, tapi entah bagaimana suasana di ruang tamu
yang telah dikemas pembicaraan kami, tiba-tiba sedikit tegang. Tangisan yang dimiliki juga menambah suasana tegang. Kami yang berada di sana lebih takut dan mendekati yang lain, karena tiba-tiba udara didinginkan pada saat itu. Dan kita begitu dingin menunjukkan kehadiran mereka.
"Mah, Kok gini saya merinding juga." Menepel takut ibuku. kakak
saya, yang awalnya duduk tenang dan acuh tak acuh, acuh tak acuh
terhadap peristiwa yang terjadi saat memeluk saya dan tampak pucat
segera. Demikian pula setiap saudara dan saudari lainnya menangis karena takut.
"Untuk
Nenek itu nyamperin lagi dan berkata, 'Jang, tong PEDIT atuh Enin Mint
biaya transportasi umum Naek' karena takut akhirnya teman yang memberi
uang kepada nenek dan nenek bersyukur mengatakan 'Nuhun yang , ngke ku Enin dituturkeun kamana wae anak ge. "aku berada di teman
saya takut tidak bermain, karena kedengarannya seperti nenek akan
anceman nempelin salam kami"
Setelah
sepupu saya berbicara panjang lebar tentang kisahnya sampai hari Nenek
sudah pergi dan dorongan seperti sepeda rumah kerasuka nya akhirnya
mulai. Ketika ia hendak cerita kembali, tiba-tiba keluar dari suara yang
datang dari dapur, yang persis berlawanan dengan di mana kita bertemu
sekarang.
"Sssstt ngaromongkeun urang tong", suara seorang wanita tua dengan nada sedikit marah. Deg. Kami yang berada di sana langsung membeku tidak bisa mencerna apa yang terjadi. Kami
segera bergegas keluar dan berteriak ternyata, wanita tua itu diambil
dari seorang teman sepupu saya dan teman sepupu dimiliki minuman
beralkohol lainnya. Dia mengatakan kita telah menyaksikan mereka berbicara tentang dia, dan tidak suka berbicara. Akhirnya kami diam di luar rumah, dan memeluk sampai paman saya berhasil mengusir semua roh yang telah pergi untuk bersama kita.
Sampai malam, kita masih ingat untuk insiden itu, yang akhirnya tidur di kamar bersama karena takut.cukup cerita kali ini, maaf jika cerita ini kurang menarik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon